Minggu, 15 Mei 2011

jangan biarkan kami pergi 2

Kekecewaan adik-adik mu tak akan hilang begitu saja.
Salah seorang ikhwan mengatakan “ saya lebih bangga berbaur dengan para pemabuk dari pada berbaur dengan kader x. Sebab, para pemabuk itu tidak akan minum ketika salah Satu dari mereka tidak ada.”
Mmm… jika kita mengibaratkan x itu sebagai BALLO/ MIRAS at sejenisnya dan semua kader x adalah pemabuknya. Saya yakin x sekarang tidak akan bercerai-berai. Sebab pemabuk-pemabuk itu akan merasa tidak lengkap ketika salah seorang temannya tidak ada. Rasa persaudaraan mereka kuat,
jika salah seorang diantara mereka sakit maka semuanya akan merasakan sakitnya
jika salah seorang dari mereka mempunyai masalah, maka yang lainnya akan berusaha menyelesaikan masalah itu.
Tapi sayang kader x sekarang seolah-olah ingin berjuang sendiri, mementingkan diri sendiri.
Dimana kader-kader yang memiliki rasa persaudaraan yang kuat.
Dimana kader-kader yang memiliki rasa solidaritas yang tinggi.
Dimana ?
Kader x saat ini sibuk dengan urusan mereka masing-masing.
Rasa prihatin terhadap lembaga tak akan merubah keadaan sekarang.
Jika tak ada yang berusaha merubah ini semua.
x akan selalu ada dalam lembah yang dapat dijangkau siapapun, baik oleh kadernya sendiri.
x akan selalu ada dalam keterpurukan, termakan oleh waktu dan perlahan, x akan hilang dari permukaan bumi ini.
Tangis pilu akan diperdengarkan.
Sungguh, saat bergabung di x, rasa sejuk itu merasuk kedalam kalbuku.
Mengalir didalam darahku, persaudaraan, solidaritas aku melihat itu semua saat aku mengikuti basic trening di gedung LVRI,
Tapi kenapa.?
Kini, semua itu lenyap, tak menyisakan bekas sedikitpun.
Kekecewaan pada kalian, tak mampu ku menutupi lagi, selama ini aku hanya hanya mampu berbicara di bawah naungan bukit kolong langit.

Kanda bilang. “air mata mu adalah amunisimu. Maka jangan biarkan air matamu terbuang sia-sia.”

Tidak ada komentar: