Menerjemahkan sikap
yang terurai dari gerak tubuhmu dan sungguh kini tak ada bedanya, bisa saja
kata munafik ku lontarkan tapi kusada kau saudaraku dan tak ingin juga ku
menghakimi karena mungkin aku lah yang sebenarnya munafik "mungkin".
Mungkin ini hanya permainan bagimu tapi bagi ku, bagi mereka yang memahaminya itu adalah hal yang sangat mencemooh kaum hawa.
Mungkin ini hanya permainan bagimu tapi bagi ku, bagi mereka yang memahaminya itu adalah hal yang sangat mencemooh kaum hawa.
Afwan, ukhtyku.
Bukan hakku untuk meminta tapi demi dirimu
dan demi citra dirimu kuminta kau menghentikannya sekarang atau lanjutkan saja
dan jengan pernah kau lepas.
Dalam permainan catur, jika kau telah melangkah untuk maju jangan pernah berpikir untuk mundur karena bisa saja predikat "pecundang" "munafik" melekat pada dirimu.
Afwan, jika diri ini terlalu banyak bicara tapi ini demi kebaikanmu ukhty.
Dalam permainan catur, jika kau telah melangkah untuk maju jangan pernah berpikir untuk mundur karena bisa saja predikat "pecundang" "munafik" melekat pada dirimu.
Afwan, jika diri ini terlalu banyak bicara tapi ini demi kebaikanmu ukhty.
Rindu,
Pernah merasakan rasa “rindu” ?
Ya, hari ini, rasanya aku
sangat merindukan seseorang. Dia adalah seseorang yang melewati banyak fase
bersamaku selama hampir 3 tahun ini. Entah bagaimana ceritanya
bermula sehingga kami bisa sedekat ini, dan aku pun tidak pernah tahu bagaimana
bisa aku menyayanginya tanpa pernah bisa melupakan rasa sayang yang pernah aku
miliki untuknya.
Pernah merasakan rasa buah yang
manis yang paling kau suka?
Ketika buah itu tidak lagi kau
makan untuk jangka waktu yang lama, setiap membayangkan buah itu tentu tetaplah
menjadi sebuah hal yang mustahil jika kau melupakan rasa manis buah tersebut
bukan?
Ya, demikianlah yang aku rasakan
setiap mengingat dia, sahabatku. Pesoalan yang terjadi diantara kami kumaknao
sebagai proses pendewaan diri. Dia yang salah ataukah aku yang salah ataukah
kami berdua yang salah tapi setiap mengingat rasa kesalku padanya ku coba untuk
hanya mengingat rasa manis cerita persahabatan kami yang terecap di otak dan
relung hatiku agar kemarahanku tak berlarut.
Tapi sungguh, kali ini. Sungguh keterlaluan.
Slalu ku berusaha meredam semuanya tapu usahaku tetap saja tak membuahkan
hasil.
Ukhty, kau tahu. Andai kau
dengar penuturan mereka tentangmu.
Andai kau lihat raut wahag
mereka saat membicarakanmu
Ku akui, aku salah satu dari
mereka yang sering kali membicarakan tingkahmu.
Sikapmu yang kekanak-kanakan
Tingkahmu yang slenge’an
Cara bicaramu yang kemayu
Cobalah untuk mengubah itu,
karena itu yang membuat mereka Il-Fill ma kamu.
Maaf, ukhty tak ada maksud untuk
menyakitimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar